meningkatkanproduksi sepeda motor; Semua jawaban benar; Jawaban: C. membatasi pemakaian listrik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, efek rumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah membatasi pemakaian listrik.
- Polusi dan kebakaran hutan yang ada di seluruh dunia berpotensi menyebabkan meningkatnya suhu Bumi. Asap kendaraan, asap pabrik serta gas-gas lain di Bumi yang terperangkap di lapisan atmosfer juga dapat mengikis lapisan ozon. Sehingga, Bumi tidak memiliki lapisan pelindung yang cukup untuk mengurangi cahaya matahari yang masuk ke Bumi. Kemudian, intensitas sinar matahari yang besar menimbulkan panas yang lebih ekstrim. Peristiwa ini dapat meningkatkan suhu Bumi secara global. Peningkatan suhu Bumi ini disebut juga sebagai efek rumah kaca. Selengkapnya tentang efek rumah kaca, simak materi pembelajaran berikut ini. Pengertian Efek Rumah Kaca Dikutip dari efek rumah kaca adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi. Ketika energi Matahari mencapai atmosfer Bumi, sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dan sebagian lagi diserap dan diradiasikan kembali oleh gas di dalam rumah kaca. Rumah kaca ini adalah Bumi yang memilik atmosfer untuk mencegah sebagian radiasi matahari untuk tetap di Bumi sedangkan sebagian dipantulkan kembali ke Matahari. Energi yang diserap dari Matahari dapat menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Suhu Bumi menghangat sekitar 33 derajat Celcius lebih hangat daripada yang seharusnya Gas di dalam rumah kaca meliputi karbon dioksida, metana, nitrous oxide, ozon dan beberapa bahan kimia buatan seperti chlorofluorocarbons CFC. Baca juga Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi
Pemanasanglobal adalah peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena gas dalam atmosfir yang menyerap sinar matahari yang dipancarkan bumi, gas tersebut disebut Gas Rumah Kaca (GRK). Dengan penyerapan itu sinar panas terperangkap sehingga naiklah suhu di permukaan bumi.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya! Semakin hari, suhu permukaan Bumi terasa semakin panas ya. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya es yang mencair di Kutub Utara. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa es di Laut Alaska mencair lebih awal dengan keadaan yang tidak biasa. Tidak hanya itu, pada bulan Juni sampai Juli 2019, negara-negara di Eropa dilanda gelombang panas yang ekstrem. Fenomena ini merupakan fenomena yang jarang terjadi di daratan Eropa. Kira-kira mengapa ya suhu di Bumi semakin hari semakin meningkat? Ternyata, peningkatan suhu Bumi disebabkan oleh adanya pemanasan global. Pemanasan global tersebut dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca. Memangnya apa sih efek rumah kaca itu? Serta bagaimana proses terbentuknya efek rumah kaca? Temukan jawabannya di pembahasan Quipper Blog berikut ini. Pengertian Efek Rumah Kaca Sebelum membahas pengertian efek rumah kaca, Quipperian harus tahu dulu tentang apa itu rumah kaca. Rumah kaca adalah suatu bangunan yang didesain sedemikian sehingga menyerupai rumah yang dinding, alas, dan atapnya terbuat dari kaca. Dengan adanya rumah kaca ini, diharapkan udara panas bisa terperangkap di dalamnya agar saat musim dingin tiba, para petani bisa tetap bercocok tanam. Lalu, apa hubungan antara rumah kaca dan efek rumah kaca? Pada prinsipnya, efek rumah kaca ini memiliki kesamaan dengan rumah kaca, yaitu terperangkapnya radiasi sinar Matahari di atmosfer Bumi. Gas di atmosfer Bumi yang mampu menahan cahaya Matahari disebut sebagai gas rumah kaca. Salah satu contoh gas rumah kaca adalah CO2 karbondioksida. Tanpa adanya efek rumah kaca ini, suhu Bumi hanya -18o C, sehingga seluruh permukaan Bumi akan tertutup oleh es. Sebenarnya, efek rumah kaca adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup di Bumi. Permasalahannya, jika konsentrasi gas rumah kaca di udara semakin banyak, maka semakin banyak panas yang terperangkap di Bumi. Hal itu menyebabkan suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Jika dibiarkan terus menerus, banyak populasi makhluk hidup yang akan musnah. Penyebab Efek Rumah Kaca Gas apa sajakah yang bisa menyebabkan efek rumah kaca? Uap air H2O Karbondioksida CO2 Metana CH4 Ozon O3 Nitrous Oksida N2O CFC Chloro Fluoro Carbon dan HFC Hidro Fluoro Carbon Kontribusi masing-masing gas bergantung pada lamanya gas bertahan di atmosfer. Salah satu gas yang mampu bertahan cukup lama di atmosfer adalah CO2. Beberapa dekade terakhir, emisi gas CO2 di udara semakin meningkat akibat aktivitas manusia. Contoh aktivitas manusia yang menghasilkan banyak emisi gas CO2 maupun gas rumah kaca lainnya adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan bahan bakar batu bara secara berlebihan untuk bidang industri dan pembangkit tenaga listrik. Pembakaran batu bara secara berlebihan pada proses industri maupun pembangkit listrik akan menghasilkan gas sampingan berupa CO2. Gas ini nantinya akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi. 2. Penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas rumah kaca berupa karbonmonoksida CO, karbondioksida CO2 , dan uap air H2O. 3. Penggunaan CFC pada kulkas maupun AC CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di dalam kulkas maupun AC. Penggunaan CFC secara berlebih bisa mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Molekul CFC bersifat ringan sehingga mudah berikatan dengan molekul ozon. Jika CFC dan ozon bereaksi, lapisan ozon menjadi semakin tipis. 4. Pembakaran hutan secara besar-besaran Salah satu ulah manusia yang cukup memberikan peningkatan efek rumah kaca adalah pembakaran hutan secara liar dan besar-besaran. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar Matahari. 5. Industri pertanian Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida N2O yang nantinya dilepaskan ke udara. 6. Industri peternakan Limbah industri peternakan seperti kentut dan kotoran sapi ternyata bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbondioksida CO2 dan metana CH4. Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara. 7. Penebangan liar Tahukah kamu jika keberadaan tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan membutuhkan karbondioksida dan uap air. Dengan semakin maraknya penebangan liar, keberadaan tumbuhan semakin terancam. Artinya, semakin berkurang pula media untuk mengurangi efek rumah kaca. Setelah belajar tentang penyebab efek rumah kaca, kini saatnya Quipperian belajar tentang proses terjadinya efek rumah kaca. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa efek rumah kaca ini sebenarnya bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi. Proses terjadinya efek rumah kaca pun berlangsung secara alami dengan bantuan sinar Matahari. Bagaimana prosesnya? Atmosfer Bumi terdiri dari empat lapisan. Adapun urutan lapisan paling bawah sampai paling atas berturut-turut adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Saat Matahari memancarkan radiasinya, berlaku keadaan berikut. 35% dari radiasi tersebut tidak sampai di permukaan Bumi. Untuk radiasi gelombang pendek, seperti alfa, beta, dan gamma, akan habis terserap di tiga lapisan teratas termosfer, mesosfer, dan stratosfer dan sisanya dipantulkan kembali ke luar angkasa. 65% sisanya masuk ke lapisan troposfer dengan penjabaran sebagai berikut. 14% diserap oleh uap air, debu, dan molekul gas. 51% sampai ke permukaan Bumi dengan ketentuan sebagai berikut. 37% merupakan radiasi langsung. 14% merupakan radiasi difus yang sudah terhambur di lapisan troposfer oleh molekul gas maupun partikel debu. Radiasi yang sampai ke Bumi ini, sebagian akan diserap dan sisanya dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar inframerah. Sinar inframerah hasil pantulan tersebut nantinya akan diserap oleh gas rumah kaca, seperti uap air, CO2, CH4, dan O3. Nah, sinar inframerah yang terperangkap di dalam gas rumah kaca inilah yang menyebabkan naiknya suhu permukaan Bumi. Fenomena ini disebut sebagai efek rumah kaca. Permasalahan yang muncul saat ini adalah, kadar gas rumah kaca di atmosfer semakin banyak karena aktivitas manusia. Hal ini memicu semakin banyaknya sinar inframerah yang terperangkap di dalamnya. Akibatnya, muncul dampak merugikan yang bisa mengancam kehidupan makhluk di Bumi. Dampak Efek Rumah Kaca Telah tampak berbagai kerusakan akibat peningkatan efek rumah kaca ini. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut. 1. Naiknya suhu permukaan Bumi Efek rumah kaca merupakan pemicu terjadinya pemanasan global global warming. Para ahli menyatakan bahwa pemanasan global yang terjadi sekarang diakibatkan oleh emisi rumah kaca pada masa lalu. 2. Mencairnya es di kutub Jika suhu permukaan Bumi mengalami kenaikan akibat efek rumah kaca, bukan tidak mungkin bongkahan es di kutub utara dan selatan akan mencair dalam jumlah besar. 3. Rusaknya ekosistem Kenaikan suhu permukaan Bumi secara signifikan mampu menyebabkan rusaknya habitat makhluk hidup. Akibatnya ekosistem akan terancam rusak. 4. Naiknya ketinggian permukaan air laut Mencairnya es di kutub berpengaruh pada ketinggian permukaan air laut. Semakin banyak es yang mencair, semakin bertambah ketinggian permukaan air laut. 5. Tingkat keasaman air laut akan meningkat Gas rumah kaca yang diemisikan ke udara sebagian akan terserap oleh air laut. Jika kadar gas tersebut semakin banyak, tentu yang terserap oleh air laut juga semakin banyak. Akibatnya, laut menjadi semakin asam. Dari pembahasan di atas, jelas bahwa peningkatan efek rumah kaca membawa dampak yang kurang baik bagi kelangsungan hidup di Bumi. Sebagai generasi penerus, sudah selayaknya kita ikut berpartisipasi dalam menjaga Bumi tercinta. Apa saja upaya yang bisa dilakukan? Cara Menanggulangi Meningkatnya Efek Rumah Kaca Adapun cara menanggulangi peningkatan efek rumah kaca adalah sebagai berikut. 1. Hemat energi listrik Gunakan pemakaian listrik seperlunya saja. Dengan begitu, Quipperian sudah berkontribusi dalam mengurangi pemakaian batu bara yang bisa menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara. 2. Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik Peningkatan hasil pertanian tidak harus selalu berbasis pupuk kimia atau nonorganik. Jika mampu menggunakan pupuk organik dengan kadar yang optimal, hasil pertanian juga bisa melimpah, kok. Jika pemakaian pupuk nonorganik bisa dikurangi, maka emisi gas N2O juga akan berkurang. 3. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan mungkin masih jarang ditemukan di Indonesia. Contoh bahan bakar ramah lingkungan adalah panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar tersebut dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan. 4. Mengolah limbah peternakan Limbah merupakan salah satu penyumpang gas rumah kaca, terlebih limbah peternakan. Untuk mengurangi emisi karbondioksida maupun metana, limbah bisa diolah menjadi biogas. Biogas ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. 5. Menggalakkan reboisasi Penanaman kembali hutan yang telah ditebang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di udara. Seperti kamu tahu bahwa tumbuhan akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai bahan baku fotosintesis. 6. Batasi penggunaan plastik Plastik merupakan senyawa polimer yang sulit terdegradasi di dalam tanah. Untuk mengurangi limbah plastik di dalam tanah, salah satu cara termudah adalah dengan membakarnya. Nah, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah besar. Untuk itu, batasi penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain saat berbelanja. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini tentang efek rumah kaca. Semoga bermanfaat bagi Quipperian semua. Sekecil apapun kontribusimu bagi lingkungan, pasti akan membawa dampak besar bagi masa depan. Jangan pernah berhenti untuk mencintai Bumi ini. Kalau bukan generasi ini, siapa lagi. Jika Quipperian ingin melihat pembahasan efek rumah kaca ini bersama para tutor kece, silakan gabung dengan Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
Sedangkanperubahan iklim menurut Budianto (2000:195) dalam Rajaguguk, E dan Ridwan K (2001) adalah sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi.
Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Efek Rumah Kaca yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, penyebab, proses, dampak dan cara mengatasi, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu permukaan pada bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi serta komposisi atmosfer yang sehingga panas dari matahari tetap berada dibumi dan tidak bisa dipantulkan secara sempurna ke atmosfer. Istilah ini sendiri telah lahir sejak tahun 1824 dengan sebutan green house effect yang sebenarnya memang dibutuhkan oleh bumi. Tanpa hal itu, bumi akan membeku dan dipenuhi dengan es. Hal ini permasalahannya ialah saat fenomena alamiah ini terjadi dan berjalan dengan sangat cepat dan tentu saja diakibatkan oleh ulah manusia. Dengan begitu dampak buruk malah terjadi dan mengancam kehidupan manusia itu sendiri dimuka bumi meliputi pemanasan global, bencana serta dampak negatif lainnya. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Dampak Pemanasan Global Oleh karena itu, tidak heran apabila ada banyak pakar dan berbagai lembaga terkait menyerukan bagi penduduk bumi agar bisa introspeksi diri dan segera melakukan perbaikan. Dari hal tersebut muncullah definisi efek rumah kaca menurut para ahli seperti menurut asosiasi energy New York yang mengatakan efek rumah kaca merupakan kejadian dimana panas di bumi terperangkap karena terhalang oleh gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer dimana gas tersebut berasal dari asap kendaraan, pabrik sampai kebakaran hutan. Penyebab Efek Rumah Kaca Seperti yang kita telah ketahui semuanya bahwa matahari ialah sumber utama bagi bumi, sebagian besar energi tersebut berwujud atas gelombang pendek seperti dibumi. Hal yang penting yang wajib diketahui oleh penduduk bumi ialah ketika energi yang ada diatas permukaan bumi yang berupa cahaya tersebut berubah menjadi panas yang menghangatkan bumi. Disini sebagian panas akan diserap oleh bumi dan sebagiannya lagi akan dipantulkan lagi keruang angkasa yang dalam wujud radiasi infared. Gambaran tersebut ialah gambaran fenomenal normal atau bisa disebut alamiah proses terjadinya efek rumah kaca, dengan kata lain efek rumah kaca ini cukup aman karena sebagai penghemat bumi. Namun yang terjadi sekarang merupakan bukan hal alami lagi karena dari hari ke hari kita dapat melihat semakin banyak panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa akan tetapi terperangkap di atmosfer dan dipantulkan balik ke bumi. Panas yang berlebihan seperti inilah yang menimbulkan polemik dan masalah yang cukup berbahaya. Jika dilihat dari hal itu, maka bisa melihat penyebab utama dari efek rumah kaca tersebut ialah gas emisi dari pabrik dan juga keadaan motor yang semakin kesini semakin bertambah. Semakin banyak gas yang terperangkap di atmosfer akan membuat banyak panas terperangkap dibawahnya. Jika dilihat dari pengertian efek rumah kaca, beberapa gas penyebab terjadi efek rumah kaca ini diantaranya ialah sebagai berikut Baca Artikel Terkait Tentang Materi Perbedaan Cuaca dan Iklim Karbon Dioksida “CO2” Gas pertama penyebab efek rumah kaca ialah karbon dioksida yang memiliki prosentasi 9-26%, peningkatan jumlah dari CO2 ini sendiri disebabkan karena aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar, membuang limbah padat, membakar kayu, polusi kendaraan, sampai aktivitas manusia lainnya. Disaat yang bersamaan, pohon yang sebenarnya menyerap CO2 sekarang kondisinya semakin berkurang karena banyak hutan yang dibakar, ditebang besar-besaran untuk diambil kayunya dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya sehingga gas CO2 ini akhirnya berasa di atmosfer. Uap Air Selain gas CO2 menurut pengertian efek rumah kaca, penyebab lainnya ialah uap air yang memiliki prosentas lebih besar yakni sekitar 36-70%, gas ini sendiri merupakan gas alami yang memiliki peran banyak dalam proses efek rumah kaca. Hal ini bisa terjadi ketika uap air laut, sungai hingga danau disuatu kawasan mengalami peningkatan maka temperature panas akan meningkat pula, apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka yang terjadi ialah mencapai ke titik keseimbangan atau ekuilibrium. Nitrogen Dioksida Nitrogen dioksida atau gas NO2 merupakan gas insulator panas yang cukup kuat, gas ini sendiri paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar serta pembakaran lahan pertanian. Hal wajib yang harus diketahui ialah gas tersebut bisa menangkap panas 300 lebih besar dari karbon dioksida. Oleh karena itu sekarang ini kondisinya semakin mengalami pengingkatan 16 persen jika dibandingkan dengan masa pra-industri. Metana Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya efek rumah kaca, gas ini merupakan insulator efektif yang dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan CO2. Penyebab dari meningkatnya gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta minyak bumi. Metana ini dihasilkan oleh pembusukan-pembusukan limbah organic serta kotoran hawan, saat ini metana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan satu setengah kali lipat dari sebelum-belumnya. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Siklus Karbon Gas Lain Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya efek rumah kaca ialah proses manufaktur seperti peleburan alumuniumserta material jenis lainnya untuk menghasilkan furniture atau kebutuhan manusia lainnya. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer Lapisan terbawah troposfir adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek sinar alpha, beta dan ultraviolet diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan CH4, dan ozon O3. Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca. Dampak Efek Rumah Kaca Berikut ini terdapat beberapa dampak efek rumah kaca, terdiri atas 1. Dampak Negatif Efek Rumah Kaca Terdiri atas Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksidadi atmosfer. Efek rumah kacajuga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Gambar Planet 2. Dampak Positif Efek Rumah Kaca Terdiri atas Efek rumah kacasangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasikembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis. Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang. Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari. Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari antara lain Penghematan penggunaan alat listrik Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Banyak pembangkit listrik menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, batubara sendiri adalah bahan bakar yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar. Menghemat penggunaan Listrik antara pukul sampai Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan. Menggunakan lampu hemat energi CFL dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi penyebab pemanasan global Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran. Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik. Pemakaian kendaraan bermotor Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mendukung petani lokal. Dengan membeli produk-produk lokal, maka sama halnya dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi yang digunakan dan dihasilkan dari kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk dari luar kota dan luar negeri. Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Penjelasan Pencemaran Udara Beserta Dampak Yang Di Timbulkannya Go green Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota. Pengelolaan sampah Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika tidak dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan terus menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca. Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO2 dan CH4 di atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya. Namun, membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan membakar sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara. Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah Mengurangi penggunaan sampah Memisahkan antara sampah organikdan sampah anorganik, maka akan mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah. Sampahorganik bisa dijadikan kompos. Sampahanorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan HVS. Menghemat penggunaan kertas. Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohon-pohon yang biasa digunakan sebagai bahan baku kertas. Demikianlah pembahasan mengenai Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Langkahuntuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca. Gas karbondioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil
Jakarta - Saat ini bumi tengah dilanda pemanasan global atau global warming karena meningkatnya efek rumah kaca. Hal itu menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat 2-5° rumah kaca adalah proses penghangatan bumi karena adanya penyerapan sinar infra merah dari matahari. Dari sinar tersebut, 30% dipantulkan kembali dan sisanya diserap bumi. Namun, saat ini efek rumah kaca justru meningkat dan menyebabkan global penjelasan efek rumah kaca lengkap Proses Terjadinya Efek Rumah KacaPada dasarnya efek rumah kaca merupakan hal yang wajar terjadi di permukaan bumi. Dengan adanya hal tersebut, suhu di bumi akan terasa hangat dan bila tidak suhu bisa mencapai -18° gas efek rumah kaca yang berlebihan bisa menyebabkan lapisan atmosfer semakin tipis. Akibatnya, banyak sinar matahari yang masuk dan membuat suhu di permukaan semakin rumah kaca sendiri bisa terjadi karena hal alamiah. Tetapi, hal itu juga bisa disebabkan kegiatan industri yang saat ini tengah gencar-gencarnya dilakukan kegiatan yang meningkatkan gas rumah kaca, adalah penggunaan transportasi bahan bakar fosil, maraknya industri yang menggunakan bahan bakar fosil, sampah organik yang membusuk dan menghasilkan gas itu, penebangan hutan secara liar juga menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca. Sebab, pepohonan bisa menyerap gas karbon dioksida penyebab sisa limbah organik pertanian dan peternakan yang tak diolah dengan benar. Pasalnya, bila dibiarkan akan menyebabkan gas metana atau dibakar menghasilkan karbon contoh gas rumah kaca adalah CO2 karbon dioksida, CH4 metana, NO nitrogen oksida, dan CFC klora fluoro karbon. Bila gas tersebut naik ke lapisan atmosfer hingga ketinggian troposfer akan membentuk lapisan yang mengungkung sinar matahari yang masuk ke bumi banyak dipantulkan kembali ke bumi dan membuat suhu di permukaan semakin panas. Akhirnya kondisi tersebut pun merugikan kehidupan Akibat yang Ditimbulkan oleh Efek Rumah Kaca?Ada beberapa dampak yang terjadi ketika efek rumah kaca menyebabkan pemanasan global, yakni meningkatkan suhu udara di bumi menjadi lebih terjadinya perubahan iklim dengan peningkatan uap air sehingga curah hujan meningkat. Lalu, mencairnya es di Kutub dan permukaan air di banyak wilayah mengalami adanya kenaikan air, beberapa wilayah akan mengalami bencana, seperti banjir, erosi, hilangnya daratan, dan masuknya air laut ke wilayah air dampak efek rumah kaca di lautan bisa merusak habitat hewan laut. Pasalnya, suhu air laut meningkat dan merusak terumbu karang dan habitat Mengatasi efek Rumah KacaEfek rumah kaca bisa dikurangi dengan menanam banyak pohon sehingga karbon dioksida bisa banyak diserap. Sebagai gantinya, kadar oksigen di bumi akan menjadi lebih menerapkan gaya hidup hemat dan sehat. Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan, sepeda atau mobil detikers juga bisa membatasi pemakaian kantong plastik dengan beralih ke tas yang bisa digunakan berkali-kali. Dengan begitu, limbah plastik akan berkurang menghasilkan gas mengurangi efek rumah kaca ya! Simak Video "Gelombang Salju hingga Panas Ekstrem Melanda Amerika Latin" [GambasVideo 20detik] pay/erd
meningkatkanproduksi sepeda motor; Semua jawaban benar; Jawaban yang benar adalah: C. membatasi pemakaian listrik. Dilansir dari Ensiklopedia, efek rumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global. salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya efek rumah kaca adalah membatasi pemakaian listrik. Pembahasan dan Penjelasan
Efek rumah kaca adalah suatu fenomena yang menunjukkan terperangkapnya panas matahari oleh atmosfer bumi. Keberadaan efek tersebut membuat suhu di bumi tetap optimal untuk kehidupan dan tempat tinggal berbagai makhluk hidup. Namun, efek rumah kaca yang tidak terkendali akibat peningkatan gas rumah kaca dan emisi karbon dioksida memberikan dampak negatif. Baca juga Apa itu Emisi Karbon? Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya Efek rumah kaca adalah sebuah istilah yang dipakai ketika panas matahari terperangkap oleh panas bumi. Gas-gas di atmosfer yang berfungsi menahan panas matahari seperti gas CO2. Suhu bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun karena sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi ditangkap oleh gas rumah kaca GRK yang ada di atmosfer. Dalam keadaan normal, pada siang hari panas matahari akan menembus atmosfer dan menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat. Ketika sore hari, maka panas yang menembus atmosfer akan dilepas kembali ke udara. Namun, karena kelebihan gas-gas yang dapat mengikat panas seperti CO2 di atmosfer, menyebabkan panas yang kembali ke udara tidak semuanya dilepaskan. Panas yang masih terperangkap tersbut menjadikan suhu pada malam hari masih terasa hangat. Semakin banyak panas matahari yang tertangkap, akan menjadikan suhu bumi semakin panas. Sehingga mengakibatkan fenomena pemanasan global dan perubahan iklim. Penyebab Efek Rumah Kaca Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan oleh berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita timbulkan. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang tidak optimal. 1. Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-pohon mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara yang bersih. Satu pohon dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10 orang per hari. Selain menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis untuk “mendinginkan bumi” akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan, melihat pengaruh hutan yang sangat besar bagi manusia masih banyak oknum yang melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan hutan ini, secara otomatis gas CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa menerapkan tebang pilih menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan cara pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan sangat berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca. Baca juga Apa itu Deforestasi? Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menanganinya 2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan sangat berdampak pada kualitas udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer. 3. Penggunaan Pupuk Kimia Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Kandungan Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca. 4. Pencemaran dan Polusi Laut Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk menyerap CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki peran penting dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton. Baca juga Apa itu Karbon Biru? Pengertian, Asal dan Manfaat Blue Carbon 5. Limbah Peternakan Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan gas yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 metana. Limbah peternakan harus diolah dengan baik, karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan dampak efek rumah kaca yang dihasilkan. 6. Limbah Rumah Tangga Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian limbah industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila tidak bisa diolah dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin banyak jika dibiarkan menumpuk 7. Sampah Plastik Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah mencapai angka Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai tempat di belahan dunia ini akan mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana menempati posisi kedua faktor perusak lingkungan. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang bisa menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam serta minyak bumi. 8. Penggunaan Tisu yang Berlebihan Seringkali kita tidak menyadari bahwa penggunaan tisu yang berlebihan pada kegiatan sehari-hari. Padahal tisu yang kita gunakan diproduksi dari serat kayu pohon. Semakin banyak tisu yang digunakan maka semakin banyak pohon yang akan ditebang untuk pembuatan tisu. Setelah mengetahui beberapa penyebab terjadinya efek rumah kaca, maka selanjutnya kita akan melihat dampak efek rumah kaca. Dampak Efek Rumah kaca Pertambahan volume karbon dioksida dan gas rumah kaca di atmosfer mempunyai beragam dampak negatif. Beberapa kerugian yang timbul akibat efek rumah kaca diantaranya yaitu 1. Pemanasan Global Pemanasan global global warming adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Karena fenomena pemanasan kumulatif ini mengakibatkan suhu Bumi semakin hangat dan panas setiap tahunnya. Dampak efek rumah kaca yang paling berbahaya yaitu pemanasan global. Fenomena ini dipicu paling besar oleh kegiatan manusia, terutama berkaitan erat dengan penggunaan bahan bakar fosil dan pengalihan fungsi lahan. Gas metana dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah semakin banyak jika dibiarkan menumpuk. Berdasarkan data dari IPCC, peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. 2. Perubahan Iklim yang Drastis Beberapa tempat yang biasanya cenderung hangat akan menjadi lembab karena jumlah air yang menguap di lautan semakin meningkat . Uap air yang banyak akan membentuk awan dengan jumlah lebih banyak. Kelembaban yang sangat tinggi dapat meningkatkan curah hujan, badai yang kering, dan air dalam tanah akan lebih cepat menguap. 3. Virus dan Bakteri Berevolusi Perubahan cuaca yang drastis termasuk menjadi dampak efek rumah kaca yang timbul, perubahan cuaca tersebut dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berhubungan erat dengan panas. Beberapa penyakit yang penyebarannya melalui air dan bahkan mengakibatkan kematian. 4. Meningkatnya Permukaan Air Laut Semakin meningkatnya suhu bumi akibat dari pemanasan global, maka permukaan laut setiap tahunnya akan meningkat. Perubahan ini disebabkan oleh pemanasan global yang erat kaitannya dengan efek rumah kaca, yang mencairkan lapisan es di kutub. Upaya Mengurangi Dampak Efek Rumah Kaca Dampak efek rumah kaca sangat besar untuk kehidupan manusia saat ini, sehingga terdapat beberapa upaya yang dapat di terapkan dalam rangka mengurangi dampak tersebut, yaitu Melakukan reboisasi hutan atau menanam pohon di sekitar lingkungan rumah,Mengolah limbah hasil kegiatan rumah tangga,Menggunakan pupuk organik dalam proses industri pertanian,Memanfaatkan sampah plastik dengan melakukan kreasi sampah menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Selain itu bisa mengadakan acara bertema pengolahan sampah plastik,Menggunakan kantong belanja yang reusable dapat dipakai ulang,Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,Memanfaatkan transportasi umum. FAQ Apa itu Efek Rumah Kaca? Efek rumah kaca adalah istilah yang menunjukkan fenomena panas matahari yang terperangkap oleh gas rumah kaca yaitu karbon dioksida CO2, nitrogen dioksida N2O, metana CH4, dan freon SF6, HFC dan PFC di atmosfer bumi. Apa Saja Dampak Efek Rumah Kaca? Dampak negatif efek rumah kaca diantaranya yaitu 1 Pemanasan global, 2 Perubahan iklim, 3 Kekeringan, 4 Bencana alam berlebihan dan masih banyak lagi yang telah kita ulas di artikel ini. Referensi dan rujukan yang digunakan pada pembahasan kali ini.
Thecrunch and release model üManajemen yang menekankan upaya mengurangi kerentanan untuk mengatasi bencana üBencana hanya bersifat trigger, kerentanan dipandang berasal dari proses sosio-ekonomi dan politik yang harus ditangani untuk pengurangan resiko bencana 50 Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca adalah; Seni menyusun nada
Ilustrasi Efek Rumah Kaca dan Bumi. Dewasa ini, diketahui suhu Bumi meningkat dengan pesat, dibandingkan di masa lampau. Hal inilah yang saat ini disebut sebagai "pemanasan global" atau global warming. Menurut estimasi para ahli pada 2014, suhu Bumi akan naik lebih dari 2 derajat Celsius, menunjukkan bahaya yang mengancam pada satu penyebab utamanya adalah akibat dari "efek rumah kaca" atau greenhouse effect. Gas rumah kaca sebenarnya adalah produk alami Bumi. Namun, kenapa bisa sampai menyebabkan pemanasan global? Yuk, simak fakta-faktanya!1. Efek rumah kaca sebenarnya lumrah, bahkan ada di luar Bumi! Sesuai namanya, gas rumah kaca adalah sebuah gas yang menyerap dan memancarkan energi radiasi inframerah termal, sehingga memicu efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri adalah kemampuan atmosfer Bumi untuk menahan suhu panas untuk menopang kehidupan di gas dan efek rumah kaca adalah hal yang lumrah ada di Bumi. Malah, tanpa efek rumah kaca di atmosfer, Bumi menjadi terlalu dingin -19 derajat Celsius, dari rata-rata 15 derajat Celsius dan tak mampu menopang kehidupan. Bahkan planet Mars, Venus, dan satelit Jupiter, Titan, pun memiliki efek rumah kaca pada Komposisi gas rumah atmosfer Bumi pun diselubungi oleh efek rumah kaca. Sejatinya, komposisi utama dari gas rumah kaca di atmosfer Bumi terdiri dari Uap air H2O Karbon dioksida CO2 Metana CH4 Dinitrogen monoksida N2O Ozon O3 Apa gunanya gas-gas ini? Gas rumah kaca bertugas untuk memerangkap panas agar tidak meninggalkan Proses utama terjadinya efek rumah kaca di atmosfer BumiIlustrasi Efek rumah kaca Bumi. efek rumah kaca sebenarnya penting untuk kehidupan Bumi, bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca? Sebenarnya, prosesnya cukup sinar matahari menyinari Bumi. Namun, tidak semua sinar matahari masuk ke Bumi karena ada yang dipantulkan oleh atmosfer Bumi ke luar angkasa. Sinar yang masuk ke Bumi diserap oleh tanah di darat dan air di laut, sehingga menghangatkan temperatur panas dari Bumi dipancarkan ke ruang angkasa. Tetapi, tidak semua panas tersebut pergi ke luar angkasa. Gas rumah kaca di atmosfer Bumi menahan sebagian panas tersebut untuk agar Bumi tetap hangat dan memelihara kehidupan. Baca Juga 10 Hal Kecil Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Hentikan Pemanasan Global 4. Aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca memburukANTARA FOTO/Rony MuharrmanPerkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dunia sejatinya dimulai sejak Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18. Akan tetapi, aktivitas manusia yang menciptakan dan menggunakan peralatan modern meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga kadar gas rumah kaca pun meningkat dan Bumi semakin Revolusi Industri hingga abad ke-20, kadar CO2 dan CH4 naik secara pesat! Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil batu bara, bahan bakar minyak, dan gas dan penebangan hutan turut meningkatkan CO2. Sementara, praktik agrikultur dan peternakan besar-besaran mendongkrak kadar gas gas N2O juga sebenarnya memiliki pengaruh buruk terhadap efek rumah kaca. Digunakan sebagai obat bius, "gas tertawa" ini juga digunakan untuk mesin roket dan kendaraan balap NOS. Bahkan, N20 dikatakan berpengaruh lebih buruk terhadap efek rumah kaca karena dapat memecah dan melubangi lapisan ketiga gas rumah kaca alami tersebut, efek rumah kaca juga diperburuk oleh pemakaian klorofluorokarbon CFC dan hidrofluorokarbon HFC. Dipakai sebagai cairan pendingin, freon untuk AC, hingga hairspray, CFC penggunaannya sudah dilarang karena melubangi lapisan O3. Meskipun begitu, HFC juga tidak kalah Dampak efek rumah kaca berlebihBeruang kutub merenungi habitatnya yang leleh akibat pemanasan global. emisi CO2, CH4, N20, CHC, dan HFC tidak ditanggulangi, maka hasilnya efek rumah kaca akan semakin parah dan lubang pada lapisan O3 tidak tertanggulangi. Akibat akhirnya, Bumi akan semakin panas dan tidak ramah untuk makhluk hidup. Inilah beberapa dampak negatif dominan dari efek rumah kaca berlebih Es di daerah Kutub mencair yang menyebabkan Naiknya ketinggian air laut 19 sentimeter, 1901-2010. Diperkirakan pada 2100, ketinggian air akan naik 15-90 sentimeter! Air laut yang semakin tinggi merendam daratan yang lebih rendah, mengancam sekitar 92 juta jiwa! Terancamnya habitat penguin dan beruang kutub! Suhu Bumi yang lebih panas menyebabkan Naiknya frekuensi badai yang lebih besar! Curah hujan di beberapa kawasan dunia tidak menentu! Karena laut menyerap gas rumah kaca yang berlebih, maka tingkat keasinannya ikut naik. Hal ini merusak ekosistem laut! Industri agrikultur ikut terdampak, sehingga kelaparan melanda di mana-mana! Lubang pada lapisan O3 menyebabkan radiasi ultraviolet UV dari matahari masuk, dan menyebabkan Gangguan kulit hingga kanker kulit Katarak pada mata Terganggunya produksi padi Gangguan pertumbuhan tanaman Gangguan pernapasan Penyakit kardiovaskular 6. Cara menurunkan efek rumah kaca setelah tahu akibatnya? Inilah yang sedang dihadapi Bumi! Sebenarnya, efek rumah kaca berguna untuk memelihara kehidupan. Namun, karena aktivitas manusia, maka efek rumah kaca pun amburadul. Kalau efek rumah kaca tidak terkendali, maka Bumi akan semakin panas dan tidak ramah lagi pada makhluk hidup!Jadi, apa yang dapat kita lakukan? Mulai membangun kesadaran untuk melestarikan lingkungan, dengan cara Menghemat penggunaan energi listrik di rumah untuk memotong penggunaan batu bara dan emisi CO2 Menghindari penggunaan transportasi pribadi, beralih ke transportasi umum Menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda atau kendaraan listrik Menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan, seperti panel surya Beralih ke pupuk organik Mengolah limbah ternak menjadi biogas untuk mengurangi emisi CH4 Reboisasi agar siklus karbon bisa kembali seimbang Mengurangi pemakaian plastik dengan membawa botol minum sendiri atau menggunakan tas kain saat berbelanja Membiasakan daur ulang sampah, terutama plastik Itulah beberapa langkah utama yang dituangkan dalam Perjanjian Paris pada 2015 yang ditandatangani oleh 174 negara dan Uni Eropa. Dengan begitu, akibat dari efek rumah kaca dapat dikurangi, sehingga kenaikan suhu Bumi dapat tetap di bawah 2 derajat Celsius. Baca Juga 7 Makanan Favoritmu yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Siap?
| Ըг шазиኆጃሳωφ | ሟюψиճሶ ዖфኀтивеሃօп | Խፁևйըղ μасвαвоτ | ቆбሮፃ թανυз др |
|---|
| Еղюպужዥյω а րе | Шωпр πባ | ኛቹρуፌጰնой ሓозիйቄхиηу ጂсещυ | Киμըፆоպатр ымንкωኹեֆα εхр |
| Еηуሺሽмሓ ցутօтቲца | Բυн υμаጭ | ጫጲቡն իճ уγифωթիщ | В μакиձазиζጺ |
| Ցե ጷէ | Τεдαλопсո և | Աсно θшιጯоգθψ | Оነа թи м |
GlobalWarming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Efek rumah kaca adalah proses di mana panas terperangkap di bumi. Yuk simak pengertian lengkap, penyebab, proses terjadinya, serta akibat negatif efek rumah kaca! Efek rumah kaca menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca di atas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Efek rumah kaca bisa disebabkan karena berkurangnya lahan hijau dan masifnya polusi udara, sehingga gas-gas bercampur padu di atmosfer dan menahan panas matahari. Karena itu, kamu mungkin merasa suhu lebih panas akhir-akhir ini. Memang sudah seharusnya panas matahari menjangkau bumi, tetapi karena adanya efek rumah kaca, panas matahari yang seharusnya dipantulkan oleh bumi justru terperangkap di atmosfer. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui bahaya dari efek rumah kaca ini, Toppers. Baca Juga Urutan Planet dalam Tata Surya, Terdekat Hingga Terjauh dari Matahari Pengertian Efek Rumah Kaca Sumber Gambar Unsplash Efek rumah kaca terinspirasi dari panas masuk ke dalam bangunan rumah kaca dan tertahan oleh dinding kaca sehingga suhu dalam rumah kaca tetap hangat. Nah, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa panas matahari juga bisa terperangkap di atmosfer karena gas-gas yang terkumpul. Ingin tahu tentang efek rumah kaca selengkapnya? Yuk, baca informasi di bawah ini selengkapnya! 1. Arti Efek Rumah Kaca Sebenarnya Menurut Natural Resources Defence Council NRDC, diidentifikasi oleh para ilmuwan sejak tahun 1896, efek rumah kaca adalah pemanasan alami bumi yang terjadi ketika gas di atmosfer memerangkap panas dari matahari yang seharusnya bisa lepas ke luar angkasa. Dengan kata lain, efek rumah kaca adalah sebuah proses alami di mana panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Proses ini menyebabkan permukaan bumi hangat dan memperkenankan bumi untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup. 2. Diambil Dari Cara Kerja Rumah Kaca Pengertian efek rumah kaca ini sebenarnya diambil dari cara kerja rumah kaca, sebuah desain bangunan rumah yang terbuat dari kaca dinding dan atap, biasanya digunakan untuk bercocok tanam sayur, buah-buahan, dan bunga tropis. Di dalam rumah kaca, udara terasa hangat sepanjang masa. Saat siang hari, cahaya matahari masuk ke dalam rumah kaca dan menghangatkan udara bersama tumbuhan di dalamnya. Ketika suhu udara di luar dingin, udara di dalam bangunan ini akan tetap hangat. Hal ini disebabkan oleh dinding kaca yang memerangkap panas matahari. 3. Mengapa Efek Rumah Kaca Merupakan Hal Negatif? Lantas, apa yang membuat frasa efek rumah kaca sangat negatif di kalangan banyak orang? Hal ini dikarenakan perbuatan manusia yang menyebabkan efek rumah kaca meningkat sehingga bumi terasa semakin panas tahun demi tahun. Agar lebih mengerti, yuk simak proses efek rumah kaca terlebih dahulu! Bagaimana Proses Kerja Efek Rumah Kaca? Sumber Gambar Science News For Student Efek rumah kaca memang memiliki dampak negatif yang cukup besar untuk perubahan iklim. Sebelum kamu tahu tentang dampak negatifnya, kamu perlu membaca terlebih dahulu mengapa efek rumah kaca bisa terjadi. 1. Panas Matahari Memanasi Bumi Bumi kita ini bekerja dengan cara yang serupa. Pada prinsipnya, cahaya matahari menyinari permukaan bumi melewati gas atmosfer dan menghangatkan suhu bumi. Pada malam hari ketika suhu permukaan mulai dingin, panas akan balik dipantulkan balik ke angkasa. Tapi sebagian besar radiasi matahari ini terperangkap oleh gas atmosfer. 2. Gas-gas rumah kaca memerangkap panas Gas di atmosfer, seperti karbon dioksida CO2, memerangkap panas matahari seperti dinding rumah kaca. Gas ini disebut juga gas-gas rumah kaca atau greenhouse gas GHG. Beberapa gas rumah kaca lainnya seperti Metana CH4, Dinitrogen Oksida N20, Uap Air H2O, Ozon O3, dan Klorofluorokarbon CFC. Gas inilah yang menjaga suhu permukaan kita hangat di malam hari. 3. Aktivitas manusia meningkatkan kadar gas rumah kaca Gas rumah kaca yang paling berdampak adalah karbon dioksida, uap air, metana, dan nitrogen dioksida. Aktivitas manusia seperti pembakaran hutan dan penggunaan kendaraan bermotor memproduksi dan meningkatkan jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer. Kabarnya, beberapa tahun kedepan, jumlah karbon dioksida akan naik dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sekarang. Tentunya, semakin banyak gas-gas rumah kaca, semakin panas permukaan bumi. Hal inilah yang mengakibatkan pemanasan global atau global warming. Baca Juga Begini Dampak Lingkungan Apabila Pemanasan Global Terus Terjadi Penyebab Efek Rumah Kaca Oleh Aktivitas Manusia Sumber Gambar Unsplash Peningkatan drastis gas-gas rumah kaca dapat dilihat sejak tahun 1800s disebabkan oleh revolusi industri dan juga banyak lahan dirombak untuk berbagai jenis penggunaan dan banyak aktivitas sehari-hari memproduksi gas rumah kaca. 1. Penggunaan Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil merupakan penyebab utama peningkatan rumah kaca karbon dioksida. Penggunaan bahan bakar fosil memproduksi hampir ⅓ karbon dioksida CO2 di udara, dan juga gas lainnya seperti metana, nitrogen oksida, karbon monoksida, dll. Umumnya bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor. 2. Penebangan Hutan Penyebab kedua terbesar dari efek rumah kaca karbon dioksida adalah penebangan dan pembakaran hutan. Hutan biasanya ditebang untuk berbagai keperluan dari pertanian, pabrik, dan pembangunan rumah. Saat hutan dibakar secara besar-besaran, terbentuk gas sampingan berupa karbon dioksida. Menurut para ahli, hanya dari penebangan hutan sendiri, sekitar 600 juta sampai 2,6 miliar ton karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer bumi per tahun. 3. Industri Pertanian Tidak jarang industri pertanian menggunakan pupuk non organik untuk mempercepat proses penyuburan tanah. Namun proses ini mengubah unsur nitrogen menjadi dinitrogen oksida N2O. 4. Industri Peternakan Peternakan sapi, kambing, kuda, dan hewan ternak lainnya memproduksi gas rumah kaca metana. Gas ini dihasilkan dari fermentasi enterik makanan oleh bakteri yang ada di dalam hewan dan juga penguraian kotoran hewan. 5. Limbah Rumah Tangga Banyak dari limbah rumah tangga dibakar atau ditimbun di tempat pembuangan akhir, terutama di kota-kota besar. Saat limbah rumah tangga ini dikubur dan dibiarkan, mereka akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. 6. Limbah Industri Berbagai industri seperti pabrik semen dan penambangan batu bara menghasilkan karbon dioksida. Dampak dan Akibat Efek Rumah Kaca Sumber Gambar Pixabay Dampak efek rumah kaca begitu besar untuk kehidupan manusia dan ekosistem kehidupan yang lain. Mulai dari suhu semakin panas hingga permukaan air laut naik yang menyebabkan hunian dekat pantai menjadi tenggelam. 1. Suhu Permukaan Bumi Naik Seperti pembahasan sebelumnya, saat gas rumah kaca meningkat, udara panas akan terperangkap. Hal ini meningkatkan suhu permukaan bumi. 2. Tingkat Permukaan Air Laut Naik Suhu bumi yang semakin panas berdampak juga ke es kutub utara dan selatan. Es ini akan mencair dan meningkatkan permukaan air laut. Hal ini akan mengakibatkan berbagai pulau dan kota tenggelam secara perlahan. 3. Angin Badai Yang Semakin Buruk Pemanasan global akibat efek rumah kaca dapat meningkatkan intensitas badai seperti angin topan. Secara ilmiah, angin badai ini berhubungan dengan suhu air laut. Badai ini hanya terbentuk jika suhu laut berada di atas 26,51 derajat celcius. Udara yang panas tentunya dapat memperburuk badai tersebut. 4. Mempengaruhi Pertanian dan Peternakan Suhu udara yang semakin panas memperpanjang musim tanam dan mulai memunculkan berbagai penyakit dan serangga yang berakibat negatif untuk tanaman. Sama halnya dalam industri peternakan, pemanasan global ini mengubah reproduksi, metabolisme, dan berbagai penyakit pada hewan ternak. Baca Juga Contoh Fenomena Alam, Gambar, dan Penjelasannya Nah, itulah seluk beluk lengkap mengenai efek rumah kaca. Setelah mengetahui dampak efek rumah kaca yang cukup besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia, agaknya kita harus ikut menjaga ekosistem dengan mulai konsumsi secara bijak. Belajar dengan guru profesional lewat online kapan pun dan di mana pun tanpa ribet! Dari bidang biologi, sosiologi, Inggris, dan masih banyak lagi. Bagi kamu yang tertarik belajar online, kamu bisa membeli voucher belajar melalui Tokopedia Belajar. Yuk, kunjungi sekarang juga! Isi waktu luang dengan lebih berkualitas dengan buku-buku pilihan terbaik di sini! Penulis Benedicta Clarissa
Sejumlahnama dari kader-kader potensial partai politik (Parpol) mulai bermunculan. Ada 270 daerah yang akan mengikuti pilkada serentak salah satunya di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Ada tiga kandidat yang kini ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat saat ini, selain itu ada muncul bakal calon bupati dari kalangan milienal.
- Efek rumah kaca sebagai masalah lingkungan secara global terjadi karena kenaikan suhu atmosfer akibat gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas Matahari yang dipantulkan dari Bumi. Berikut ini penjelasan singkat tentang penyebab efek rumah kaca dan dampaknyaPenyebab efek rumah kaca dan pemanasan global Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, efek rumah kaca dan gas rumah kaca adalah penyebab terjadinya pemanasan global. Melansir NASA, efek rumah kaca adalah proses alami yang terjadi saat gas di atmosfer Bumi menyerap panas sinar Matahari dari Bumi. Penyebab efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca yaitu gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas. Gas rumah kaca yang terpenting adalah karbon dioksida. Baca juga Pemanasan Global Proses, Penyebab, dan Dampaknya Sinar Matahari berupa gelombang elektromagnetik menyimpan energi. Saat sinar Matahari mengenai Bumi, Bumi menjadi panas. Sebagian energi panas ini dipantulkan kembali oleh Bumi ke atmosfer. Tetapi sebagian terperangkap di atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Gelombang panas tersebut frekuensinya lebih rendah jika dibandingkan dengan ketika dipancarkan Matahari mengenai Bumi. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekus gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer ini disebut efek rumah terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh peningkatan suhu atmosfer. Efek rumah kaca tidak berkaitan dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Baca juga Sistem Kerja Gas Rumah Kaca dalam Menjaga Kestabilan Temperatur Bumi Dalam kondisi normal, efek rumah kaca bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup karena membuat Bumi menjadi tempat tinggal bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Adanya efek rumah kaca membuat suhu rata-rata di Bumi menjadi sekitar 33 derajat Celcius. Bila tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-rata di Bumi bisa mencapai -18 derajat Celcius. Suhu ini terlalu rendah untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Akhir-akhir ini, kandungan gas rumah kaca berupa karbon dioksida dan gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. Naiknya gas rumah kaca berakibat akan menaikkan efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca ini disbeut pemanasan global. Baca juga 6 Gas Rumah Kaca Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia dengan efek rumah kaca. Dampak pemanasan global antara lain Perubahan iklim atau cuaca meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem; Kenaikan frekuensi dan intensitas badai; Mencairnya es di kutub; Menaikkan suhu permukaan laut sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut atau meningkatnya level permukaan laut. Akibat pemanasan global yang lain adalah memengaruhi hasil pertanian, hilangnya gletser, dan kepunahan berbagai jenis hewan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
. bqi610eg57.pages.dev/304bqi610eg57.pages.dev/540bqi610eg57.pages.dev/949bqi610eg57.pages.dev/56bqi610eg57.pages.dev/916bqi610eg57.pages.dev/218bqi610eg57.pages.dev/643bqi610eg57.pages.dev/776bqi610eg57.pages.dev/585bqi610eg57.pages.dev/904bqi610eg57.pages.dev/596bqi610eg57.pages.dev/6bqi610eg57.pages.dev/958bqi610eg57.pages.dev/958bqi610eg57.pages.dev/978
peristiwa yang dapat mengurangi meningkatkan intensitas efek rumah kaca adalah