Hasil dari pengukuran luas bidang tanah dengan data yang dianggap benar adalah data hasil pengukuran menggunakan total station dibandingkan dengan metode GPS RKT-NTRIP dan dengan metode DGPS.
Dari perbandingan yang dilakukan diperoleh selisih rata-rata luas bidang tanah antara pengukuran total station dan receiver GPS geodetic yaitu 0,01909 m 2 dengan standar deviasi 0,113659. Sedangkan selisih rata-rata luas bidang tanah hasil pengukuran total station dan receiver GPS mapping yaitu 0,7152 m 2 dengan standar deviasi 1,226289.Mode Pengukuran Jarak Cara kerja GPS geodetic yang pertama yaitu penentuan titik suatu posisi menggunakan GPS didasari atas satu krisis atau ikatan ke belakang pada jarak. Pengukuran yang dikerjakan secara bersamaan pada beberapa satelit yang titik koordinatnya telah dijumpai.
12 3.4 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut: (1) Digitasi peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) untuk mendapatkan layer datum yang berisi data titik-titik ikat ketinggian permukaan daratan, (2) Survey dan pengambilan data lapang menggunakan seperangkat alat GPS-TRIMBLE R6 untuk mendapatkan data-data ketinggian
GPS Dibedakan Menjadi 2: GPS Statik; GPS RTK; Perbedaan GPS Statik dan GPS RTK Secara Fungsinya. GPS Statik berfungsi untuk penarikan data koordinat dari BM (Referensi) Sementara GPS RTK (Real Time Kinematik) adalah proses pengambilan data yang menghasilkan data secara langsung.
Analisis Perbandingan Ketelitian Hasil Pengukuran GCP Menggunakan GPS Metode RTK-NTRIP dan Statik untuk Studi Kasus di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Geomatika, 101-108. membahas mengenai pengukuran dengan alat GPS Geodetik. Salah satu metode pengukuran yang digunakan adalah Real-Time Kinematic (RTK). Sumber belajar yang tersedia saat ini belum membahas mengenai materi pengukuran Real-Time Kinematic (RTK). Pembuaan buku panduan merupakan salah satu alternatif untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan .